EtikaBisnis di Era Globalisasi. Bisnis merupakan sebuah kegiatan yang telah mengglobal. Setiap sisi kehidupan diwarnai oleh bisnis. Dalam lingkup yang besar, Negara pastinya terlibat dalam proses bisnis yang terjadi. Tiap-tiap Negara memiliki sebuah karakteristik sumber daya sendiri sehingga tidak mungkin semua Negara merasa tercukupi oleh PROGRAMSTUDI PENDIDIKAN BISNIS DI ERA SOCIETY 5.0 Ratih Hurriyati 5 September 2019 di Universitas Negeri malang . Revolusi Industri 4.0 Globalisasi dan tren perdagangan bebas internasional 3. Pertumbuhan cepat dari negara-negara industri baru, sebagian besar China, Taiwan, Hongkong, Korea 4. Meningkatnya persaingan dari konsultan dan Tingkatkankualitas diri setiap saat agar anda mampu bersaing di era globalisasi. Study Online. Serap ilmu dengan memanfaatkan fasilitas digital yang ada kapanpun dimanapun. Pembahasan dan dokumentasi lengkap mengenai bisnis online dan berbagai tutorial seperti cara membuat website, cara menghasilkan uang via online, mendesain canva Olehkarena itu, masyarakat mengambil E-commerce sebagai peluang bisnis yang menjanjikan hanya dengan mengakses internet saja. Di era globalisasi ini, Indonesia juga tidak kalah dengan persaingan industri perdagangan. Melalui e-commerce (perdagangan elektronik) dimana dalam pemasaran sejumlah barang atau jasa bisa dengan mudahnya diakses PendidikanIPS Pada Era Globalisasi – Indonesia memerlukan berbagai sumber kekuatan manusia yang unggul sebagai jenis pertama dalam pembangunan untuk mencukupi sumber daya tersebut pendidikan memiliki peran yang terlampau penting. Pendidikan adalah suatu usaha untuk meraih suatu target pendidikan. Suatu usaha pendidikan menyangkut 3 WlJBN. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. GlobalisasiGlobalisasi bukan sesuatu hal yang asing lagi ditelinga kita. Dimana dengan adanya Globalisasi membawa dampak yang membuat kita merasakan fenomena seolah-olah dunia ini tidak memiliki batasan atau dunia tanpa sekat Borderless World dan membawa dampak yang tidak dapat kita hindari namun harus dikelola, diantisipasi dan adanya globalisasi memberi perubahan pada pasar internasional dimana peristiwa, ide dan tren di suatu organisasi negara dapat mempengaruhi negara lain dan ini bukan sesuatu hal dapat dipatahkan lagi. Globalisasi membawa dampak yang besar pada Bisnis Internasional atau Perdagangan Internasional dimana dampak ini terbagi menjadi yaitu Dampak Positif dan Dampak Positif 1. Bebasnya Pasar Internasionaldengan bebasnya pasar international yang membuat jual beli produk atau jasa dari berbagai negara dapat membawa dampak positif dimana jika sebuah negara sudah mampu memenuhi kebutuhan domestiknya maka perusahaan bisa terjun atau masuk ke pasar internasional untuk mencari konsumen di pangsa pasar lebih besar Mudahnya Ekspor dan Impordengan adanya globalisasi salah satu dampak lainnya adalah salah satu dampak lain juga yang dibawa dari globalisasi dimana mudahnya ekspor dan impor membantu suatu negara dalam meningkatkan pendapatan negara, mengenalkan produknya dikalangan global dan membuka lapangan pekerjaan Terciptanya Bisnis E-commercedengan perkembangan pada dunia bisnis yang diakibatkan oleh globalisasi membawa dampak pada munculnya gaya bisnis baru yaitu E-commerce yang merupakan bisnis di dunia internet dimana bisnis ini memiliki peluang yang sangat besar didukung dengan perkembangan teknologi dari tahun ke Negatif1. Terhambatnya Industri Lokaldengan dampak globalisasi yang membuat mudahnya bisnis internasional namun ini juga berdampak negatif pada industri lokal industri kecil karna ketergantungan pada industri multinasional membuat laju pertumbuhan industri kecil melambat. 2. Impor melebihi Ekspordengan mudahnya ekspor impor dapat memberi dampak negatif apabila impor suatu negara melebihi ekspornya dimana ini berarti bahwa negara tersebut terlalu bergantung pada negara Kesenjangan Sosial meningkatsalah satu dampak negatif lain dari globalisasi adalah meningkatnya kesenjangan sosial akibat dari persaingan bebas pasar internasional membuat industri negara berkembang dan berdampak pada pasar lokal dikuasai oleh industri berkembangnya bisnis internasional dapat membawa risiko pada sebuah negara dimana dengan mudahnya asing memasuki negara lain dan mendirikan bisnis dapat membawa risiko yang sangat banyak pada industri negara tersebut. Contohnya dengan dikuasainya industri lokal negara tersebut dapat membawa dampak pada masuknya tenaga kerja asing ke negara tersebut yang membuat lapangan pekerjaan bagi warga negara tersebut berkurang. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Manajemen perubahan adalah proses merencanakan, mengimplementasikan, dan mengendalikan perubahan dalam sebuah organisasi. Perubahan dalam konteks ini bisa meliputi perubahan struktur organisasi, teknologi, budaya organisasi, proses bisnis, atau kebijakan dan praktik yang ada. Manajemen perubahan penting untuk memastikan organisasi dapat beradaptasi dengan lingkungan yang berubah dan tetap relevan dan manajemen perubahan adalah karena perubahan merupakan hal yang tak terhindarkan dalam kehidupan organisasi. Organisasi harus terus beradaptasi dengan perubahan di pasar, teknologi yang berkembang pesat, persaingan yang meningkat, dan kebutuhan pelanggan yang berubah. Tanpa manajemen perubahan yang efektif, organisasi dapat menghadapi kesulitan dalam mengatasi tantangan ini dan dapat mengalami manajemen perubahan melibatkan beberapa langkah penting. Pertama, pengenalan dan pemahaman akan kebutuhan perubahan. Ini melibatkan mengidentifikasi alasan di balik perubahan dan memahami dampaknya terhadap organisasi, karyawan, dan pelanggan. Selanjutnya, perencanaan perubahan dilakukan dengan merancang strategi dan langkah-langkah untuk mengimplementasikan perubahan tersebut. Selama implementasi perubahan, komunikasi yang efektif menjadi sangat penting. Komunikasi yang jelas dan terbuka kepada semua pihak terkait akan membantu mengurangi ketidakpastian dan resistensi terhadap perubahan. Selain itu, manajemen perubahan juga melibatkan pemantauan dan evaluasi perubahan yang sedang dilakukan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa perubahan berjalan sesuai rencana dan mencapai hasil yang diinginkan. Salah satu tantangan dalam manajemen perubahan adalah resistensi terhadap perubahan. Beberapa karyawan mungkin merasa tidak nyaman dengan perubahan dan enggan meninggalkan zona nyaman mereka. Oleh karena itu, manajemen perubahan harus mampu mengatasi resistensi ini melalui pendekatan yang inklusif dan memastikan bahwa manfaat dari perubahan tersebut jelas dan dipersepsikan positif oleh telah membawa berbagai tantangan yang signifikan dalam bidang sumber daya manusia SDM. Perubahan dalam lingkungan bisnis global mempengaruhi cara perusahaan merekrut, mengelola, dan mempertahankan tenaga kerja. Berikut adalah beberapa tantangan utama yang dihadapi oleh SDM dalam era globalisasi1. Persaingan Global Dalam era globalisasi, perusahaan harus bersaing dengan perusahaan dari berbagai negara di seluruh dunia. Hal ini menuntut adanya upaya yang lebih besar untuk merekrut, mempertahankan, dan mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas. Perusahaan harus mampu menarik dan mempertahankan karyawan terbaik agar dapat bersaing secara efektif di pasar Kekurangan Tenaga Kerja Terampil Globalisasi telah menciptakan permintaan yang tinggi akan tenaga kerja terampil. Namun, ada kekurangan dalam pasokan tenaga kerja yang memiliki keterampilan khusus yang diperlukan dalam ekonomi global yang berubah dengan cepat. Perusahaan harus mengatasi tantangan ini dengan mengembangkan program pelatihan dan pengembangan karyawan yang efektif untuk mengisi kesenjangan keterampilan yang ada. 3. Multikulturalisme dan Keanekaragaman Globalisasi telah menghasilkan perusahaan dengan tenaga kerja yang semakin beragam budaya, latar belakang, dan bahasa. Mengelola perbedaan ini dengan bijak menjadi tantangan tersendiri. Perusahaan harus mampu menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan menghargai keanekaragaman untuk memanfaatkan kekuatan yang datang dari perspektif yang Mobilitas Tenaga Kerja Globalisasi telah meningkatkan mobilitas tenaga kerja, baik secara geografis maupun virtual. Karyawan seringkali harus bekerja dengan rekan tim yang berada di lokasi yang berbeda atau melakukan perjalanan bisnis ke negara-negara lain. Hal ini menuntut perusahaan untuk mengelola tim lintas budaya, memahami peraturan ketenagakerjaan internasional, dan membangun jaringan komunikasi yang efektif untuk memfasilitasi kerja sama yang Perubahan Teknologi Kemajuan teknologi telah mengubah cara perusahaan beroperasi dan mengelola SDM. Digitalisasi dan otomatisasi proses bisnis telah mengubah tuntutan terhadap keterampilan tenaga kerja. Perusahaan harus terus mengikuti perkembangan teknologi dan memastikan bahwa karyawan memiliki keterampilan digital yang diperlukan untuk tetap relevan dan produktif di era digital. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya

bisnis online di era globalisasi